Thursday, December 26, 2013

Manajemen Produksi

Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang berperan dalam mengatur dan mengkoordinasikan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Manajemen produksi dapat pula diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan pada kegiatan atau bidang produksi dalam suatu perusahaan, cabang manajemen ini berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya.


Ruang Lingkup Manajemen Produksi

1. Perencanaan Sistem Produksi (Perencanaan produksi, perencanaan lokasi produksi, perencanaan letak fasilitas produksi, perencanaan lingkungan kerja, dan perencanaan standar produksi)
2. Sistem Pengendalian Produksi (Pengendalian proses produksi, pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya produksi, pengendalian kualitas pemeliharaan)
3. Sistem Informasi Produksi (Struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, produksi untuk persediaan)

Ada juga yang merumuskan ruang lingkup proses produksi menjadi perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi:

1. Seleksi dan desain hasil produksi (produk)
2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. Perancangan tata letak (Layout) dan arus kerja atau proses
5. Perancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas


Tugas Manajemen Produksi

1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.


Aspek-Aspek Manajemen Produksi

1. Perencanaan produksi -> Bertujuan untuk melakukan persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:

a) Jenis barang yang diproduksi
b) Kualitas barang
c) Jumlah barang
d) Bahan baku
e) Pengendalian produksi

2. Pengendalian produksi -> Bertujuan agar hasil yang maksimal dapat tercapai dengan biaya seoptimal mungkin, adapun kegiatan yang dilakukan antara lain:

a) Menyusun perencanaan
b) Membuat penjadwalan kerja
c) Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan

3. Pengawasan produksi -> Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana, kegiatanya meliputi:

a) Menetapkan kualitas
b) Menetapkan standar barang
c) Pelaksanaan produksi yang tepat waktu


Faktor yang Menyebabkan Manajemen Produksi Berkembang Pesat

1. Adanya pembagian kerja (division of labor) dan spesialisasi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer
4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan


Pengertian Proses Produksi

Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang dibutuhkan (tenaga kerja, bahan baku, dana, dll).

Dalam proses produksi terdapat unsur input, proses, dan output. Input adalah bahan baku atau bahan mentah, energi yang digunakan, dan informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang. Proses adalah kegiatan mengolah bahan baku, energi, dan informasi tersebut menjadi barang jadi atau siap pakai. Sementara output adalah barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki dan siap untuk dipasarkan.


Tanggung Jawab Keputusan Utama Bidang Produksi:

1. Proses -> Keputusan dalam proses ini menentukan proses fisik maupun fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa
2. Kapasitas -> Keputusan ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat
3. Persediaan -> Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak jumlah pemesanan, dan kapan pemesanan dilakukan
4. Tenaga Kerja -> Penentuan dan pengelolaan tenaga kerja dianggap penting dalam manajemen produksi. Keputusan tentang tenaga kerja meliputi pengkajian, pelatihan, penempatan dan supervisi
5. Mutu / Kualitas -> Ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang besar terhadap mutu, kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan


Jenis-Jenis Proses Produksi

1. Berdasarkan Wujud:

a) Proses produksi kimiawi -> Menitikberatkan kepada adanya proses analisis atau sintesis serta senyawa kimia (perusahaan obat-obatan/farmasi, perusahaan pertambangan minyak)
b) Proses produksi perubahan bentuk -> Menitikberatkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) sehingga manfaat atau nilai dari barang tersebut bertambah (perusahaan mebel, perusahaan garmen)
c) Proses produksi assembling -> Pelaksanaan produksinya lebih mengutamakan proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk dari perusahaan lain (perusahaan peralatan elektronika, perusahaan perakitan mobil)
d) Proses produksi transportasi -> Menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun manusia (perusahaan kereta api, perusahaan angkutan umum)
e) Proses produksi penciptaan jasa administrasi -> Memberikan jasa administrasi berupa metode penyusunan, penyimpanan dan penyajian data, serta informasi kepada perusahaan atau lembaga yang membutuhkannya (Lembaga/biro konsultan manajemen dan akuntansi, konsultan hukum)

2. Berdasarkan Arus:

a) Proses produksi terus-menerus (continuous processes) -> Proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaannya, dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Dalam proses produksi ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan fungsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal) dan terjadi pada industri yang hanya memiliki satu shift produksi (perusahaan tekstil, mobil, semen)
b) Proses produksi terputus-putus (intermitten processes) -> Proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama. Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengubah dan mengatur kembali alat-alat serta penyesuaian terus-menerus yang dilakukan sesuai dengan tuntutan produk yang dihasilkan, terjadi pada perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen (meubel, pengecoran logam, pakaian)
c) Proses produksi campuran -> Gabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus, penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

3. Berdasarkan Keutamaan:

a) Proses produksi utama -> Proses produksi terus-menerus, proses produksi terputus-putus, proses produksi proyek khusus, proses produksi industri berat
b) Proses produksi bukan utama -> Penelitian, model, prototipe, percobaan, demonstrasi

4. Berdasarkan Penyelesaian:

a) Tipe A -> Tiap tahap proses produksi yang dilaksanakan dapat diperiksa secara mudah, sehingga pengendalian proses dapat dilaksanakan pada setiap tahap proses dan sesuai dengan kehendak manajemen perusahaan yang bersangkutan.
b) Tipe B -> Dalam penyelesaian proses produksi terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja. Dengan demikian pengendalian proses produksi akan terbatas kepada beberapa tahap proses yang dapat diperiksa secara mudah.
c) Tipe C -> Pelaksanaan proses produksi dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan komponen-komponen produk, umumnya tipe ini digunakan oleh perusahaan yang melaksanakan proses penggabungan atau pemasangan (assembling)
d) Tipe D -> Mesin dan peralatan produksi yang dipergunakan dilengkapi dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi, umumnya diterapkan dalam perusahaan yang menggunakan mesin dan peralatan produksi otomatis.
e) Tipe E -> Merupakan proses produksi dari perusahaan dagang dan jasa.

5. Berdasarkan Teknik atau Sifat:

a) Ekstraktif -> Mengambil langsung dari alam (pertambangan, perikanan, perkebunan)
b) Analitis -> Menguraikan atau memisahkan bahan mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai aslinya (seperti Pertamina yang mengubah minyak mentah menjadi minyak siap pakai)
c) Fabrikasi -> Sama dengan analitis, tetapi menggunakan alat seperti mesin dan bentuknya tidak harus sama dengan aslinya (pakaian, furniture, sepatu)
d) Sintetis -> Pengkombinasian beberapa bahan dalam suatu bentuk produk (perusahaan kimia, obat-obatan, kaca, gelas)
e) Assembling -> Perangkaian beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya (perusahaan karoseri, mobil, IPTN)


Fungsi Produksi dan Operasi

1. Proses Pengolahan -> Metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan input
2. Jasa Penunjang -> Sarana berupa pengorganisasian yang diperlukan untuk penetapan teknik atau metode yang akan dijalankan sehingga dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
3. Perencanaan -> Penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan operasi dan produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian -> Fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan input dapat dilaksanakan


Pengertian Sistem Produksi dan Operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam penggabungan masukan (input) dan pengeluaran (output)



Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://annisampuuy.blogspot.com/2012/10/manajemen-produksi.html
http://mitanggraini.blogspot.com/2012/11/manajemen-produksi.html
http://odickita-dn.blogspot.com/2011/01/proses-produksi.html
http://safiram.wordpress.com/2012/11/28/manajemen-produksi/
http://talentiakristi.wordpress.com/2012/11/09/bab-vi-manajemen-produksi/
http://lukmantriariansyah.wordpress.com/2012/01/24/manajemen-produksi/
http://caturdj.wordpress.com/softskill-bab-7-manajemen-produksi/
http://dayintapinasthika.wordpress.com/tugas-7-manajemen-produksi/

No comments:

Post a Comment