Wednesday, December 25, 2013

Manajemen dan Organisasi

Pengertian Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai tempat atau wadah dimana dua orang atau lebih berkumpul dan bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, serta terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai minimal satu tujuan tertentu yang sama. Organisasi didirikan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan sendirian.


Bentuk Organisasi

Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, yakni organisasi berorientasi laba (perusahaan penyedia barang atau jasa) dan organisasi tidak berorientasi laba / nirlaba (yayasan, museum, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial, dll).


Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

1. Mary Parker Follet: Manajemen merupakan seni (art) dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

2. James A. F. Stoner: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Luther Gullick: Manajemen adalah suatu ilmu (science).

4. James H. Donnelly Jr., James L. Gibson, dan Jhon M. Ivancevich: Manajemen adalah proses dari individu atau kelompok dalam mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja.

5. Karthryn M. Bartol dan David C. Marten: Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).

6. Murti Sumarni-John Soeprihanto: Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain. Pemanfaatan sumber daya lain dalam perusahaan meliputi sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan, mesin-mesin, dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif.


Alasan Dibutuhkannya Manajemen dalam Organisasi

1. Mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menyeimbangkan tujuan dan kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders), seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok, dll.
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas yang merupakan ukuran prestasi organisasi.


Fungsi Manajemen

1. Planning (Perencanaan): Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya (penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, mengembangkan sub-rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan, dll)

2. Organizing (Pengorganisasian): Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya, serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat (meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa)

3. Leading (Memimpin): Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.

4. Controlling (Pengendalian): Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat, serta mengambil tindakan koreksi yang dibutuhkan.


Pengertian Manajer

Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil kerja individu-individu yang ada di dalam organisasi. Manajer bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin, dan pengendali pelaksanaan aktivitas sehari-hari organisasi. Manajer yang efektif adalah manajer yang mampu membuat suatu pekerjaan terselesaikan dan menjaga tingkat kepuasan yang tinggi di tempat kerja.


Pembagian Manajer Berdasarkan Tingkatan Manajemen Organisasi

1. Top Manager: Chief Executive Officer (CEO), Direktur Utama, Presiden Direktur, Vice-President, President
2. Middle Manager: Manajer Divisi, Manajer Cabang, Manajer Pabrik, Dekan
3. First-Line Manager: Supervisor, Pemimpin Kelompok


Pembagian Manajer Berdasarkan Lingkup Kegiatan Organisasi yang Berada di Bawah Tanggung Jawabnya

1. Manajer Fungsional: Bertanggung jawab atas satu bidang kegiatan tertentu seperti keuangan, pemasaran, produksi, personalia, akuntansi atau penjualan.

2. Manajer Umum: Membawahi semua kegiatan suatu unit seperti sebuah cabang, perusahaan terpisah atau bagian operasional terpisah yang memiliki bagian produksi, pemasaran,dan keuangan sendiri.


Peranan Manajer dalam Organisasi (Managerial Roles)

1. Peran Interpersonal (Interpersonal Roles): Peranan seorang manajer dalam berinteraksi dengan berbagai pihak di luar maupun di dalam perusahaan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Peran interpersonal terdiri dari:

a) Figur Bapak (Figurehead): Simbol pemimpin perusahaan dan sumber inspirasi bagi pegawai; diperlukan untuk menjalankan kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial/formal.

b) Pimpinan (Leader): Bertanggung jawab memotivasi, melatih, dan mengatur kinerja pegawai

c) Penghubung (Liaison): Berkomunikasi dengan anggota di dalam dan di luar organisasi

2. Peran Informasional (Informational Roles): Peranan seorang manajer dalam pemberian, penerimaan, dan penganalisaan informasi. Peran ini terdiri dari:

a) Memantau (Monitor): Aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat untuk organisasi

b) Penyebar (Disseminator): Menyaring dan mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain, khususnya kepada bawahan agar mereka mampu mengerjakan tugas dengan baik

c) Juru Bicara (Spokesman): Wakil organisasi dalam menyampaikan informasi kepada pihak luar

3. Peran Pengambil Keputusan (Decisional Roles): Peranan seorang manajer dalam memanfaatkan informasi untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah atau melihat kesempatan yang ada, terdiri dari:

a. Kewirausahaan (Entrepreneurship): Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam organisasi serta mengarahkan perubahan dari pengembangan menjadi implementasi

b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler): Menyelesaikan gangguan-gangguan yang mungkin muncul

c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator): Mengalokasikan atau menempatkan tempat terbaik dari sumber daya yang terbatas agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien

d) Perunding (Negotiator): Mewakili perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari yang terbaik bagi kepentingan organisasi


Efisiensi dan Efektivitas

Menurut Peter Drucker, efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing thing right), sementara efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thing)

Efisiensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar, berkaitan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan aktivitas. Sedangkan efektivitas merupakan kemampuan memilih alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan dengan melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan dan merupakan ukuran tentang pencapaian suatu tugas atau tujuan.

Yang dimaksud dengan efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan usaha, biaya, atau pemborosan yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sedangkan Efektivitas adalah penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi atau bisa juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat/melakukan pekerjaan yang benar.



Sumber:
http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/
http://siswanto.blog.mb.ipb.ac.id/management/organisasi-manajemen/
https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/
desie_ris.staff.gunadarma.ac.id

No comments:

Post a Comment